Hari Ini

Proses Pengangkutan Pada Tumbuhan

Update Selasa, 22 April 2014 at 08.41. Dalam topik struktur dan fungsi jaringan tumbuhan

Proses Pengangkutan Pada Tumbuhan - Seperti hal nya manusaia tumbuhan juga memerukan berbagai macam zat untuk kelangsungan hidupnya. Zat tersbut sebagian besar diambil dari lingkungan seperti mineral, air, karbondioksida dan oksigen. Tumbuhan tingkat tinggi mengambil oksigen dan karbon dioksida melalui daun.Sementara unruk air dan garm mineral diserap oleh tumbuhan dari dalam tanah lewat bulu-bulu akar yang terdapat pada epedermis akar.Tumbuhan membutuhkan air sepanjang hidupnya. Setelah diserap akar, air digunakan dalam reaksi kimia, mengangkut zat hara, membangun turgor dan akhirnya keluar dari daun sebagai uap atau air.Agar air tetap tersedia tumbuhan mempunyai 

Proses Pengankutan Pada Tumbuhan
sistem pengangkutan air dan garam mineral yang diperoleh dari dalam tanah diantaranya :
1. Pengangkutan Ekstravaskuler
Pada pengangkutan ini air akan masuk melalui sel epidermis akar kemudian bergerak diantara sel korteks. Untuk memasuki silinder pusat(stele) air harus melewati sitoplasma sel endodermis dan setelah sampai di stele air akan bergerak bebas diantara sel-sel. Cara transportasi dalam pengangkutan air dan mineral pada tumbuhan secara ekstravaskuler ada dua macam yaitu :
a. Transportasi Apoplas
adalah menyusupnya air tanah secara difusi bebas atau traspor pasif melalui semua bagian tak hidup dari tumbuhan misalnya dindding sel dan ruang antar sel. Trasportasi apoplas tidak bisa melewati xilem , hai ini dikarenakan xilem mempunyai pita kaspari pada sel-sel endodermis yang menghalangi air masuk kedalam xilem. Pita kapsari ini terbentuk dari zat suberin (gabus) dan lignin. Oeh karena itu apoplas dapat terjadidisemua bagian kecuali epidermis. tapi air dapat masuk pada dinding sel epidermis yang sejajar dengan permukaan akar kerana pada dinding initidak mengandung suberin/lignin. air akan masuk melalui lubang dinsing ini secara osmosis.
b. Transportasi Simplas
adalah bergeraknya air tanah dan zat terarut melalui bagian hidu[ dari sel tumbuhan. perpindahan ini terjadi secara otomatis dan traspor aktif melalui plasmodesmata. Trasportasi simplas dimulai dari sel rmbut akar ke sel-sel parenkim korteks yang berlapis lapis, sel endodermis, sel pariskel dan akhirnya ke berkas pembuluh kayu atau xilem. Pengangkutan mineral melalui traspor aktif berbeda dengan air. Mineral mampu masuk ke dalam akar tumbuhan karena melawan gradien konsentrasi yaitu dari daerah berkonsentrasi rendah e arah berkonsentrasi tinggi.

2. Proses Pengangkutan Intravaskuler
adalah pengangkutan melalui berkas pembuluh (xilem) dari akar menuju bagian atas tumbuhan. Pengangkutan air dan mineral dimulai dari xilem akar ke ilem batang menuju xilem tangkai daun dan ke xilem tulang daun.Pada tulang daun terdapt ikatan peembuluh.Dari xilem tulang daun ini masuk ke se bunga karang pada mesofil. setelah mencapai mesofi air dan garam mineral disimpan utnuk digunakan dalam proses fotosintesis dan trasportasi. Trasportasi pada trakea lebih cepat daripada trasportasi pada trakidea. Ada beberapa tumbuhan yang tidak mempunyai trakea sehingga trakidea merupakan satu-satunya saluran pengangkutan air tanah.Tumbuhan yang tidak mempunyai trakea misalnya pada tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji dan tumbuhan terbuka. Penganngkutan air dan mineral dari bawah ke atas tubuh tumbuhan oleh xilem mengikuti beberapa teori yaitu
gutasi pada tepi daun
a. Teori Vital
menyatakan bahwa perjaanan dari akar menuju daun dapat terlaksana karena adanya sel hidup seperti sel paremkim dan jari-jari empulur sekitar xilem. Xilem yang dilewati merupakan pipa kapiler yang berhubungan dengan tempat lewatnya air tanah menuju daun dengan menantang gaya grafitasi.
b. Teori Dixon Joly
menyatakan bahwa naiknya air ke atas karena tarikan dari atas yaitu saat daun melakukan transparasi.Air selalu bergerak ke daerah basah ke daerah kering. Maka udara di luar daun lebih kering daripada daun, air menguap dari daun melalui stoma ke udara sehingga konsentrasi molekul air di daun berkurang. Kekurangan itu akan segera diisi oleh moleku air dibawahnya. Dengan demikian terjadi gerakan molekul air dari akar keseluruh daun melalui xilem.
c.Teori Tekanan Akar
menyatakan bahwa air dan mineral naik ke atas daun karena adanya tekanan akar. Tekanan akar ini terjadi karena perbedaan konsentrasi air dalam air tanah dengan cairan padda saluran xilem. Konsentrasi air dalam air tanah tinggi sehingga terjadi osmosis kedalam sel. Jaringan akar menyerap semakin banyak air dan mineral sementara akar tumbuh. Karena di dalam akar bertambah, tekanan pun bertambah dan memaksa air masuk ke dalam xilem dan naik ke dalam batang dan daun.Tekanan akar paing tinggi terjadi malam hari dan dapat menyebabkan merembesnya tetes air dari daun tumbuhan (gutasi).

Pada dasarnya pengangkutan air dan mineral dari tanah ke dalam tumbuhan melibatkan osmosis, difusi dan traspor aktif. Air yang diangkut xilem digunakan untuk fotosintesis dan sebagian mengalami traspirasi. Laju transpirasi dipengaruhi oleh keadaan lingkungan misal suhu, cahaya, udara, air dan kandungan air tanah. Keembaban berpengaruh terhadap laju transpirasi. Jika kelembababan udara lingkungan di sekitar tumbuhan tinggi maka difusi air dari dalam ruang udara pada tumbuhan akan berlangsung lambat. 

Sebaliknya jika kelembaban disekiar tumbuhan rendah difusi air dari ruang udara pada tumbuhan berangsung cepat. Jika suhu lingkungan semakin tinggi maka laju traspirasi juga seamkin cept. Demikian juga intensitas cahaya meningkat maka traspirasi tumbuhan meningkat.
sumber artikel : Biologi Keas XI Karya Drs Purnomo M.S Drs. Sudjino, M.S Drs.Langkmo Sembiring,M.Sc,Ph.D Drs.Trijoko, M.S

Tulis Komentar Kamu dibawah, pilih Name/URL atau pilih Anonymous.

0 Komentar untuk "Proses Pengangkutan Pada Tumbuhan "

Posting Komentar